Fauzi Ananta

Official Website

Pages

Halo

Halo

Wednesday, October 9, 2013

Kejutan, Lama tapi Baru #1

            “Bola? Gak asik! Maen gitu2 doang, rebutin satu bola lagi. Kayak gak ada bola lain aja”
            “Bola itu nyawa gue! Asiknya itu loh, gak nahan!”

Well, itu dua pernyataan yang jelas berlawanan. Oke, penggila bola atau bukan, hal aneh kalo gak tau yang namanya liga inggris, liga italia, atau liga spanyol. Yang merupakan tiga kompetisi terbaik di ranah eropa. Siapa yang bisa menyangkal? Memang, eksistensi Liga Jerman dan Liga Prancis yang mulai naik, tapi belum bisa melebihi liga yang sudah “ada” sejak dulu. Oke, bumbu2 “Pemanis” seperti Wags (Wife and Girlfriends) Jerman gak bisa dipungkiri jadi yang terbaik di Eropa.. Tapi jalannya liga tetap menjadi perhatian utama penikmat. Mana mungkin orang lebih menikmati bumbu2 kopi daripada kopinya sendiri? Dan satu hal yang paling ditunggu-ditunggu, pasti kejutan. Yang namanya sepak bola, pasti gak bisa lepas dari yang satu ini. Musim 2013-2014 sekalipun. Ada beberapa kejutan, yang “mungkin” membuat kalian semua tercengang dan bertanya2 “Lah Kok?” atau “Gila! Hebat banget!” atau yang lainnya lah. Dan bukannya menganggap remeh liga lain, hanya di liga lain kurang mantapnya bumbu kejutan. Sehingga kami lebih terfokus ke tiga liga terbaik di ranah eropa, Inggris, Italia, Spanyol. Cekidot.
Source : MySuperSoccer
Gak afdol kalo gak bahas EPL jadi yang pertama, karena hak siar di EPL tetap jadi yg terbaik di eropa. Dan fakta kalau EPL tetap liga terbaik, walau kurangnya prestasi, gak bisa dipungkiri. Dan juga kekuatan klub yang lebih merata, yang membuat kemungkinan terjadi “kejutan” semakin besar. Eits, merata belum tentu gak ada penguasa. Dua penguasa EPL terkini, Arsenal dan Liverpool, membuat dunia tercengang karena berhasil membokongi klub2 tradisi kuat, seperti Chelsea, City, dan United. Yak, Arsenal dan Liverpool memang juga tim dengan tradisi kuat, tapi Prestasi mereka akhir2 ini yang membuat mereka memuncaki klasemen menjadi sesuatu yang “gak” wajar. Liverpool misalnya, tahun berapa Liverpool terakhir kali merebut EPL? Jawabannya belum pernah. Atau Arsenal, yang udah 8 tahun haus gelar. Yak, mungkin dua tim tersebut kurang “kejutan” karena sudah ada tradisi kuat. Bagaimana dengan The Saints? Atau biasa disapa Southampton. Nangkring di posisi 4, hanya dibawah Arsenal, Liverpool, dan Chelsea. Jadi sesuatu yang gila kan? Bisa nangkring diatas United, City, dan Spurs, yang notabene dulu penguasa Big Four.
Source :MySuperSoccer
Terus kenapa? Semua pasti ada penyebabnya. Dan di Arsenal, pemuncak klasemen dengan gol terbanyak kedua setelah City, dengan total 14 gol dalam 7 Match. Dengan rata2 2 gol per match, siapa yang bisa memungkiri ini karena pemain anyar, Mesut Oezil? Yak, pembelian terbaik wenger. Dan menjadi otak dari permainan Gooners, menemani Cazorla yang tetap setia meski diincar banyak klub. Dan ada satu Monster yang siap merobek jala lawan, Olivier Giroud. Kombinasi Giroud-Oezil menjadi kombinasi menakutkan. Karena Giroud masuk jajaran Top-Scorer EPL dengan empat golnya. Selain Oezil yang jadi otak, siapa yg bisa menyangkal Aaron Ramsey sebagai Otak kedua? Dan juga pemecah kebuntuan? Bukan main, kalo Gooners sampai buntu, Ramsey selalu Coming From Behind. dan mencetak gol pemecah kebuntuan, bagai malaikat yang datang dari langit.
Source : MySuperSoccer
Liverpool, tim dengan tradisi kuat yang akhir2 ini melempem, siapa sangka juga memberi kejutan? Eksistensi Daniel Sturridge yang makin “matang”, terbukti dengan jadi pemuncak Top-scorer dengan 6 gol yang sudah dilesakannya dalam 7 Match. Dan absennya Luis Suarez sebagai Most Creative player, bisa ditutupi Coutinho, pemain asal Brazil yang telah menyumbang 18 Chances. Terbanyak di Liverpool. Dan Comeback Luis Suarez di Matchday ke-6, makin mempertajam posisi kedua yang sudah ditangan. Suarez memang baru mencetak dua gol di comeback-nya lawan Sunderland. tapi melihat dia musim lalu, dirasa cukup untuk membuat termangu orang2 yang meragukannya.
Source : MySuperSoccer
Source : MySuperSoccer
Tim terakhir tapi bukan akhir adalah Southampton. Tim “gak ada” yang memprediksi bisa merangsek naik ke tangga empat di EPL. Mengangkat Maurice Pochettino menggantikan Nigel Adkins Januari silam mungkin jadi salah satu factor. Tapi, siapa yang tahu kalau pemilik posisi empat ini musim lalu di posisi 14 klasemen, bahkan dua musim lalu di Champions League?! Kehadiran pemain anyar macam Osvaldo, Wanyama, dan Lovren, dianggap mampu memberi suntikan semangat ke pemain senior, macam Lambert, Lallana, dan Artur Boruc. Dan khusus Rickie Lambert, penampilan gemilang yang membuat dia dipanggil Roy Hodgson, dan bahkan menyelamatkan muka Inggris dari murka Skotlandia. Catatan khusus untuk newcomer yang membuktikan kapasitasnya sudah setara dengan striker papan atas EPL. Menjinakkan Liverpool, dan City, jadi bukti kedigdayaan The Saints yang siap mengguncang EPL. Artur Boruc juga patut diwaspadai, mahir menjaga gawang, dengan bantuan rekrutan anyar, Lovren. Membuat The Saints menjadi tim paling sedikit kebobolan, dengan 2 gol yang baru bersarang di gawang Artur Boruc. Lini tengah yang solid, dengan kehadiran Wanyama sebagai penyeimbang, dan Lallana sebagai Kreator, dinilai jadi alasan kuat solidnya lini belakang. Walau lini belakang yang kuat, berbanding terbalik dengan lini depan. Lambert-dependencia alasannya. Baru 7 gol yang dicetak soton,dengan 3 gol yang dicetak Lambert. Namun, konsistensi Lambert, dan semakin meningkatnya performa Gaston Ramirez, jadi penanda kalau Soton akan siap berada di papan atas EPL.
Manchester United, Manchester City, dan Chelsea finis pertama, kedua dan ketiga di Premier League musim lalu. Musim ini, ketiga klub tersebut mendatangkan David Moyes, Manuel Pellegrini dan Jose Mourinho untuk menggantikan pelatih lama mereka dengan harapan akan menjadi juara liga.
Source : MySuperSoccer
Namun, siapa sangka, pergantian pelatih membuat mereka melempem, Chelsea di Posisi tiga, city posisi kelima, dan parahnya, United di pos ke 9. Media dan publik di Inggris menjagokan duet Chelsea-City sebagai unggulan utama juara dan United berikutnya. Di bawahnya, ada nama duo London Arsenal dan Tottenham. Walau klasemen yang terlalu jauh dari prediksi, Namun tetap, nampaknya musim depan gelar juara kan berakhir di salah satu dari tiga nama pertama tersebut. Dari tiga nama pelatih anyar The Big Three, hanya Jose Mourinho yang pernah memenangkan PL sebelumnya. Mampukah Jose Mourinho mengulangi catatan baiknya di Chelsea? Atau justru membiarkan salah satu dari Moyes dan Pellegrini untuk menjuarai liga musim ini? Apakah kejutan Soton tetap berlanjut? Atau Arsenal akan berhasil menghapus dahaga gelar? Dan akankah Liverpool akan berhasil mendapat trofi EPL “Pertama”? yak, cukup perhatikan dan sangsikan, dan kita akan lihat siapa yang akan berada di podium juara saat Mei 2014. This is not the end, masih ada dua liga tersisa, Italia dan Spanyol, di dua post berikutnya. Pantengin terus! Arigatou!


0 comments:

Post a Comment