Fauzi Ananta

Official Website

Pages

Halo

Halo

Friday, November 14, 2014

Hijau Muda, dengan Identitas Komako didalamnya


suk·se·si /suksési/ n 1 penggantian (terutama di lingkungan pimpinan tertinggi negara) karena pewarisan; 2 proses pergantian kepemimpinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yg berlaku. [1]

         Setidaknya definisi suksesi diatas telah sedikit menjawab kebingungan beberapa orang atas sebuah pertanyaan suksesi apaan sih? Ya, Suksesi merupakan hal yang sangat vital dalam suatu organisasi sebab dapat memengaruhi kesinambungan hidup suatu perusahaan, Tak terkecuali Komako.
           Komako Mencinta, Komako sebelumnya yang dipimpin oleh Ikas/ Fia, hampir usai. Semua kinerja yang patut diacungi jempol dalam satu tahun belakang. Bukan berarti selesainya kepemimpinan mereka, berakhir juga Komako, bukan. Telah mengajukan diri beberapa kandidat kuat suksesor Ikas/ Fia untuk memimpin Komako di periode sesudahnya.
         Tiga pasangan telah terbentuk, harapan baru Komako mulai timbul ke permukaan. Ecak/ Fila, Bondan/ Em dan Tangguh/ Taufiq telah siap melanjutkan tongkat kepemimpinan Komako, baik untuk melanjutkan kinerja Komako sebelumnya, maupun mengevaluasi apa yang harus dievaluasi.
          Bait kata yang kami lantunkan hanyalah sebuah harapan, tidak untuk menjelek-jelekan ataupun saling menjatuhkan. Ingat, ini bukan kompetisi. Tahap ini hanyalah tahap dimana kalian saling memberikan gagasan untuk membangun Komako, Karna kita semua adalah satu, satu Komako.
Mengusung tema warna, bisa dibilang ini merupakan perubahan. ya, perubahan. Jika anda biasanya hanya menjadi golongan 'putih', kreatifitas yang dibuat memaksa anda untuk memilih, bukan untuk menjadi putih. 
Peach, Tosca dan Violet menjadi pilihan, pilihan terbaik untuk anda pilih. Peach untuk Ecak/ Fila, Tosca untuk Bondan/ Em dan Violet untuk Tangguh/ Taufiq. Warna yang kita harapkan bisa membawa Komako menjadi lebih berwarna, tidak untuk menjadi 'putih'.

-------------------------------

Saya, Fauzi, sejatinya bukanlah entitas yang terlepas dari seluruh ingin semesta, begitupun kalian. menjadi acuh bukanlah pilihan terbaik, mengurai benang kusut atas sebuah kompleksitas perlu dilakukan, dan tunjukkan. Tunjukkan dirimu jadi agen perubahan. 
Kamis, 20 November menjadi sebuah awal, awal gagasan yang akan diutarakan. Wacana belaka bukanlah suatu hal yang diharapkan. 24 - 27 November menjadi penanda, penanda 'warna' apa yang anda pilih. Ketiga warna yang akan jadi satu nanti pada waktunya. Membentuk satu warna, Hijau Muda, dengan identitas Komako didalamnya.
Yogyakarta, 15 November 2014.

--------------------------------

Berikut jadwal penting sebagai sedikit informasi:
1. Senin 17 November 2014 
Wawancara pasangan,
2. 14-20 November 2014
Masa kampanye calon pasangan,
3. Tgl 20 November 2014
Sarasehan (debat) pasangan, sekitar jam 1-3 siang. memiliki visi-misi dan tagline serta proker, pada saat sarasehan diusahakan turut menyertakan timses,
4. Tgl 24-27 November 2014
Pemungutan suara,
5. tgl 28 Nov 2014
Penghitungan suara.

Referensi:
[1] http://kbbi.web.id/suksesi


           

Saturday, June 14, 2014

Dear, John Kerry..

Notice to the Press

Office of the Spokesperson
Washington, DC
June 12, 2014
Secretary of State John Kerry will host the “Our Ocean” Conference at the U.S. Department of State on June 16 and 17. The conference will bring together 350-400 participants from more than 80 nations, including government officials, scientists, and leading international institutions to review the state of the science and determine concrete actions that can be taken at all levels to help protect ocean ecosystems. The conference will focus on Sustainable Fishing, Marine Pollution, and Ocean Acidification.

------------------------------------------------

Itu merupakan sedikit rilis dari web United States yang menunjukan bahwa John Kerry, Sekertaris Negara, akan menjadi host dalam konferensi yang membahas tentang high seas, laut yang berada di luar teritorial sebuah negara. Banyak yang beranggapan tindakan yang dilakukan John Kerry merupakan hal yang mulia, tapi apakah kalian mengetahuinya? sebuah kebohongan dari ucapan yang sempat dikeluarkan?















-------------------------------------------------

Beberapa hari yang lalu, kami tahu tentang ucapan manismu. kami tahu anda dibesarkan di pantai dekat Massachusetts. Mengunduh gambar tentang betapa senangnya anda berlayar dan memancing, sekaligus menunjukan betapa takjubnya dirimu dengan keindahan laut. Kami luluh, seakan air mata terus jatuh. 
Anda seakan sangat kekeh untuk melindungi laut. ancaman yang menghantui, mulai dari oksidasi, sampai pengambilan ikan secara berlebih, semua anda laknatkan. Anda berkata tentang pentingnya lautan yang luas, sebagai pelangsung hidup semua jiwa, termasuk manusia. 
kami terjatuh, seakan anda benar-benar mengetahui kami, apa yang kami inginkan.
apa yang kami takutkan? apakah hanya takut tanpa alasan? tidak, kami hanya takut, semua ucapanmu adalah palsu, seperti pisau yang menodong dari belakang dan siap menusuk kami.
kami semua tahu, anda pun tahu. Semua yang kami butuhkan hanyalah komitmen anda.
Apa yang kami inginkan? kami bukanlah orang yang egois yang ingin semua dikabulkan...
tapi, kami hanya bisa memohon, sekaligus meminta, agar anda bisa menyelamatkan masa depan dari laut luas yang sudah sangat terancam.
Ribuan surat telah terbuat, kata yang tak kunjung tersirat, tapi kami tetap yakin anda mendengarkan suara hati kami. 
hati kecil kami tetap memercayai, anda merupakan orang yang tepat untuk melakukan hal tersebut, tepat saat konferensi "Our Ocean" tanggal 16 Juni. hear what the ocean desperately needs: a United Nations agreement to protect marine life on the high seas!

---------------------------------------------------

Please support Ocean Sanctuaries
Dear Secretary Kerry,
Thank you for expressing your love for the oceans and organizing the 'Our Ocean' conference. However, I'm not sure how committed you actually are to protecting all of our seas and the life within them.

I urge you to show your true commitment to our oceans and signal that the United States is ready to be a leader on ocean protection issues. 

Please champion the launch of a high seas biodiversity agreement in the United Nations General Assembly. With this agreement, ocean sanctuaries could shelter and protect the amazing myriad of marine life in international waters. 

Without such protection, our oceans remain defenseless to overfishing, increased pollution, and acidification.
Sincerely,
Fauzi Ananta
Yogyakarta, Indonesia
 --------

Referensi
- http://www.state.gov/r/pa/prs/ps/2014/06/227503.htm
- https://www.thunderclap.it/projects/12519?locale=en
- http://greenpeaceblogs.org/2014/06/10/dear-john-kerry-gonna-commit-high-seas-biodiversity/
- http://ourocean.info/
- https://secure3.convio.net/gpeace/site/Advocacy?cmd=display&page=UserAction&id=1627&s_src=openspace

Monday, May 19, 2014

Komunikasi UGM'13 Trip to Solo!

Senin, tanggal 12 Mei 2014. waktu menunjukkan tepat pukul 06.00, terdengar suara yang ramai dari lantai parkiran, basement. diriku bergegas turun dari motor, melihat ke arah jam tangan dan memastikan bahwa aku tidak telat. antusiasme yang dimiliki menuntunku untuk naik. kulihat matahari pagi bersinar terang, sama seperti senyum anak-anak Komunikasi '13, akrab disapa Composer, yang sangat senang sekali dengan Trip kali ini. Yeah, Holiday!
Menggunakan almamater tercinta, kami bergegas menuju bus. terik matahari tidak membuat kami malas, justru membuat kami makin bahagia. tiga bus berjejer dengan sangat rapih di Grha Sabha Pramana di bagian barat. kita, laki-laki yang terkesan malas dan anak bonbin sejati, sejatinya ingin berada dalam satu bus. apa daya, karena jejak kaki kami terlalu lambat, kita harus berpisah, dipisahkan oleh garis batas antar bus. aku berada di bus terakhir, bersama teman-temanku yang lain. bus pun lepas landas, we are on our way to Solo!
jam menunjukan tepat jam 10 pagi, kita sudah berada di Lokananta. waktu yang ditempuh 1 jam lebih menggunakan bus super besar dengan anak super berisik ini. ketidaksabaran jelas dirasakan semuanya. tanpa basa-basi, mereka semua langsung masuk, walaupun kami tahu bus pertama nyasar, ga peduli. yang penting masuk dulu. ngadem~
masuk ke ruangan yang sangat besar, terdapat beberapa dekorasi yang tidak mudah untuk dimengerti oleh orang awam, termasuk kami, apalagi saya. mereka disitu menjelaskan tentang sejarah Lokananta beserta segala tetekbengeknya, termasuk juga dengan fungsi dari dekorasi-dekorasi di dinding yang sepertinya sangat memiliki nilai artistik tinggi.
sejuk, penerangan cukup, suara yang halus. mengambil posisi paling belakang, beberapa anak mengetahui apa yang paling enak untuk dilakukan, Tidur!. tapi sayang sekali, kesempatan untuk tidur lelap tidak ada karena kami tetap menyadari betapa pentingnya menghargai orang yang sedang berbicara di depan *asik*
setelah pembicaraan yang sangat panjang tersebut, kami ingin lebih! baiklah, kita diantar ke beberapa ruangan yang katanya sih ilegal untuk orang asing, tapi karena kami mahasiswa pemegang peranan penting di masa depan, kami diizinkan untuk melihat-lihat. oke, baris ini sangat sangat tidak penting sekali.
merasa sedikit bosan dengan Lokananta, perut bergejolak. untung sekali semua mengetahui apa yang seharusnya dilakukan, makannnn! bergegas menuju bus, meyakinkan tidak ada yang tertinggal, packing barang-barang, mempersiapkan perut....Brace yourself, the food is cominggggg!!!!
Prasmanan dan gratis, hal yang tidak dapat dilupakan dari perjalanan ini. antrean panjang, ketahuan pada ga kuat nahan laper semua. temen-temen yang lewat terlihat sangat menyukai gunung, makanan numpuk udah kayak gunung. gak papa, prasmanan...
satu hal yang perlu disayangkan, di cuaca terik tengah hari ini, minuman yang disajikan adalah teh hangat, semakin menambah dahaga panas, tapi tetap terpuaskan kok dengan prasmanan....Prasmanan, Prasmanan Everywhere...
perut sudah siap kembali bertempur, amunisi penuh, bersiap menuju ke destinasi selanjutnya, Museum Pers! bus yang dingin, perut kenyang, menambah catatan tidur di Solo. catatan yang gatau harus masuk buku hitam apa enggak/ gak peduli, yang penting kenyang.
bangun, turun, takjub dengan bentukan dari museum pers. museum yang biasanya lawas, jadul, jelek, kusam, mau rubuh, dan menuju kepunahan sangat jauh dari museum pers. tampilan modern nan stylish seperti Candi Borobudur membuat kami ingin masuk, walau memang disuruh masuk....
baru masuk, suruh duduk. penerangan yang cukup, cuaca diluar hujan, suara yang halus, amunisi penuh, kalian tahu apa yang dilakukan, dan beberapa orang terdeteksi melakukannya dengan sangat baik, sembunyi-sembunyi macam gerilya, dan tidak ada yang tahu. hebat sekali kami.
terdiri dari 4 lantai, membuat semua pada antusias untuk mengecek dari ruangan ke ruangan, walau terdeteksi beberapa anak malas naik sampai ke lantai 4 dikarenakan badan masih sakit-sakit abis naik Merbabu, termasuk saya.....
majalah, koran, jurnal. mulai dari yang menarik sampai yang menjijikan semua ada disitu. dari yang lawas sampai paling anyar, semua juga ada disitu. cen apik tenan neng kene, perpustakaan anak komunikasi banget deh! semua ada!
tibalah di saat yang paling dimalesin, pulang. tugas menanti dan mengejar bagai seorang singa yang kelaparan, selasa kelabu bagai malam kegelapan juga sudah menanti esok hari. kami sangat benci sebuah perpisahan, terutama perpisahan yang ini. ketemu juga baru sehari, eh udah harus pisah, apa gak cepet banget tuh....
catatan perjalanan yang hanya dipenuhi dengan tidur dilengkapi dengan tidur terakhir di bus terakhir di tempat duduk terakhir (read: belakang). lelah, letih, lesu, lunglai, dan segala temannya terpuaskan dibayar oleh.... prasmanan. terima kasih, prasmanan..... *salah fokus*