“Bola?
Gak asik! Maen gitu2 doang, rebutin satu bola lagi. Kayak gak ada bola lain aja”
“Bola
itu nyawa gue! Asiknya itu loh, gak nahan!”
Well, itu dua
pernyataan yang jelas berlawanan. Oke, penggila bola atau bukan, hal aneh kalo
gak tau yang namanya liga inggris, liga italia, atau liga spanyol. Yang merupakan
tiga kompetisi terbaik di ranah eropa. Siapa yang bisa menyangkal? Memang,
eksistensi Liga Jerman dan Liga Prancis yang mulai naik, tapi belum bisa
melebihi liga yang sudah “ada” sejak dulu. Oke, bumbu2 “Pemanis” seperti Wags (Wife and Girlfriends) Jerman gak
bisa dipungkiri jadi yang terbaik di Eropa..
Tapi jalannya liga tetap menjadi perhatian utama penikmat. Mana mungkin
orang lebih menikmati bumbu2 kopi daripada kopinya sendiri? Dan satu hal yang
paling ditunggu-ditunggu, pasti kejutan. Yang namanya sepak bola, pasti gak
bisa lepas dari yang satu ini. Musim 2013-2014 sekalipun. Ada beberapa kejutan,
yang “mungkin” membuat kalian semua tercengang dan bertanya2 “Lah Kok?” atau “Gila!
Hebat banget!” atau yang lainnya lah. Dan bukannya menganggap remeh liga lain,
hanya di liga lain kurang mantapnya bumbu kejutan. Sehingga kami lebih terfokus
ke tiga liga terbaik di ranah eropa, Inggris, Italia, Spanyol. Cekidot.
|
Source : MySuperSoccer |
Gak afdol kalo gak
bahas EPL jadi yang pertama, karena hak siar di EPL tetap jadi yg terbaik di
eropa. Dan fakta kalau EPL tetap liga terbaik, walau kurangnya prestasi, gak
bisa dipungkiri. Dan juga kekuatan klub yang lebih merata, yang membuat
kemungkinan terjadi “kejutan” semakin besar. Eits, merata belum tentu gak ada
penguasa. Dua penguasa EPL terkini, Arsenal dan Liverpool, membuat dunia
tercengang karena berhasil membokongi klub2 tradisi kuat, seperti Chelsea,
City, dan United. Yak, Arsenal dan Liverpool memang juga tim dengan tradisi
kuat, tapi Prestasi mereka akhir2 ini yang membuat mereka memuncaki klasemen
menjadi sesuatu yang “gak” wajar. Liverpool misalnya, tahun berapa Liverpool
terakhir kali merebut EPL? Jawabannya belum pernah. Atau Arsenal, yang udah 8
tahun haus gelar. Yak, mungkin dua tim tersebut kurang “kejutan” karena sudah
ada tradisi kuat. Bagaimana dengan The
Saints? Atau biasa disapa Southampton. Nangkring di posisi 4, hanya dibawah
Arsenal, Liverpool, dan Chelsea. Jadi sesuatu yang gila kan? Bisa nangkring
diatas United, City, dan Spurs, yang notabene dulu penguasa Big Four.
|
Source :MySuperSoccer |
Terus kenapa? Semua
pasti ada penyebabnya. Dan di Arsenal, pemuncak klasemen dengan gol terbanyak
kedua setelah City, dengan total 14 gol dalam 7 Match. Dengan rata2 2 gol per
match, siapa yang bisa memungkiri ini karena pemain anyar, Mesut Oezil? Yak,
pembelian terbaik wenger. Dan menjadi otak dari permainan Gooners, menemani Cazorla yang tetap setia meski diincar banyak
klub. Dan ada satu Monster yang siap merobek jala lawan, Olivier Giroud. Kombinasi
Giroud-Oezil menjadi kombinasi menakutkan. Karena Giroud masuk jajaran Top-Scorer EPL dengan empat golnya. Selain
Oezil yang jadi otak, siapa yg bisa menyangkal Aaron Ramsey sebagai Otak kedua?
Dan juga pemecah kebuntuan? Bukan main, kalo Gooners sampai buntu, Ramsey selalu Coming From Behind. dan mencetak gol pemecah kebuntuan, bagai
malaikat yang datang dari langit.
|
Source : MySuperSoccer |
Liverpool, tim dengan
tradisi kuat yang akhir2 ini melempem, siapa sangka juga memberi kejutan?
Eksistensi Daniel Sturridge yang makin “matang”, terbukti dengan jadi pemuncak Top-scorer dengan 6 gol yang sudah
dilesakannya dalam 7 Match. Dan absennya
Luis Suarez sebagai Most Creative player,
bisa ditutupi Coutinho, pemain asal Brazil yang telah menyumbang 18 Chances. Terbanyak di Liverpool. Dan Comeback Luis Suarez di Matchday ke-6, makin mempertajam posisi
kedua yang sudah ditangan. Suarez memang baru mencetak dua gol di comeback-nya lawan Sunderland. tapi
melihat dia musim lalu, dirasa cukup untuk membuat termangu orang2 yang
meragukannya.
|
Source : MySuperSoccer |
|
Source : MySuperSoccer |
Tim terakhir tapi bukan
akhir adalah Southampton. Tim “gak ada” yang memprediksi bisa merangsek naik ke
tangga empat di EPL. Mengangkat Maurice Pochettino menggantikan Nigel Adkins
Januari silam mungkin jadi salah satu factor. Tapi, siapa yang tahu kalau
pemilik posisi empat ini musim lalu di posisi 14 klasemen, bahkan dua musim
lalu di Champions League?! Kehadiran pemain
anyar macam Osvaldo, Wanyama, dan Lovren, dianggap mampu memberi suntikan
semangat ke pemain senior, macam Lambert, Lallana, dan Artur Boruc. Dan khusus
Rickie Lambert, penampilan gemilang yang membuat dia dipanggil Roy Hodgson, dan
bahkan menyelamatkan muka Inggris dari murka Skotlandia. Catatan khusus untuk newcomer yang membuktikan kapasitasnya
sudah setara dengan striker papan atas EPL. Menjinakkan Liverpool, dan City,
jadi bukti kedigdayaan The Saints
yang siap mengguncang EPL. Artur Boruc juga patut diwaspadai, mahir menjaga
gawang, dengan bantuan rekrutan anyar, Lovren. Membuat The Saints menjadi tim paling sedikit kebobolan, dengan 2 gol yang
baru bersarang di gawang Artur Boruc. Lini tengah yang solid, dengan kehadiran
Wanyama sebagai penyeimbang, dan Lallana sebagai Kreator, dinilai jadi alasan
kuat solidnya lini belakang. Walau lini belakang yang kuat, berbanding terbalik
dengan lini depan. Lambert-dependencia
alasannya. Baru 7 gol yang dicetak soton,dengan 3 gol yang dicetak Lambert. Namun,
konsistensi Lambert, dan semakin meningkatnya performa Gaston Ramirez, jadi
penanda kalau Soton akan siap berada di papan atas EPL.
Manchester United, Manchester City, dan
Chelsea finis pertama, kedua dan ketiga di Premier League musim lalu. Musim
ini, ketiga klub tersebut mendatangkan David Moyes, Manuel Pellegrini dan Jose
Mourinho untuk menggantikan pelatih lama mereka dengan harapan akan menjadi
juara liga.
|
Source : MySuperSoccer |
Namun, siapa sangka, pergantian pelatih membuat mereka
melempem, Chelsea di Posisi tiga, city posisi kelima, dan parahnya, United di
pos ke 9. Media dan publik di Inggris
menjagokan duet Chelsea-City sebagai unggulan utama juara dan United
berikutnya. Di bawahnya, ada nama duo London Arsenal dan Tottenham. Walau
klasemen yang terlalu jauh dari prediksi, Namun tetap, nampaknya musim depan
gelar juara kan berakhir di salah satu dari tiga nama pertama tersebut. Dari
tiga nama pelatih anyar The Big Three, hanya Jose Mourinho yang pernah
memenangkan PL sebelumnya. Mampukah Jose Mourinho mengulangi catatan baiknya di
Chelsea? Atau justru membiarkan salah satu dari Moyes dan Pellegrini untuk
menjuarai liga musim ini? Apakah kejutan Soton tetap berlanjut? Atau Arsenal
akan berhasil menghapus dahaga gelar? Dan akankah Liverpool akan berhasil
mendapat trofi EPL “Pertama”? yak, cukup perhatikan dan sangsikan, dan kita
akan lihat siapa yang akan berada di podium juara saat Mei 2014. This is not the end, masih ada dua liga
tersisa, Italia dan Spanyol, di dua post berikutnya. Pantengin terus! Arigatou!