Fauzi Ananta

Official Website

Pages

Halo

Halo

Saturday, September 21, 2013

A Story coming from Behind

                Ilmu Komunikasi UGM. Yak, satu jurusan dari FISIPOL yang ternyata dulunya bernama Ilmu Publisistik, telah berdiri hampir 30 tahun. Sejak 1983. Well, jika berbicara tentang ilmu komunikasi, mungkin beberapa orang berpendapat “Untuk apa masuk Komunikasi? Toh, kita dari lahir udah diajarin komunikasi.” Atau “Komunikasi? Itumah ikut UKM aja, udah bias komunikasi.” Tapi, saya gak sependapat. Kenapa? Karena kalo ikut UKM atau kehidupan kita sejak lahir, saya tegaskan. Itu adalah Interaksi.
                Berbeda jika di Komunikasi. Gak hanya kita harus interaksi, atau berhubungan. Namun kita harus bisa mendalami, Ilmu tentang komunikasi, baik intern maupun ekstern. Yang terbagi jadi dua focus, strategis dan Media. (saya ambil media) :D Dan, menurut saya, persepsi orang awam yang langsung men-Judge. Sangatlah tidak baik, dan kita harus merubahnya.
                Tak terkecuali orang tua saya. Mereka sempat bertanya “Komunikasi? Mau jadi apa?” hal itu, masih saya maklumi, karena keluarga besar saya berkuliah di teknik, hukum, dokter. Yang semua terjamin masa depannya.. Berbanding terbalik dengan saya yang terkesan sedikit gambling yang membuat orang tua sempat mempertanyakan pilihan saya. Dan memaksa saya ikut STAN. Untung ga masuk…
                Namun, dengan keyakinan tinggi. Dan kemauan keras. Saya harus menentang kemauan orang tua saya yang mau saya masuk hukum. Dan semua dimulai dari SNMPTN. Pendaftaran tiba, dan saya yang “jijik” dengan UNILA, hanya milih UGM, karena kalau milih dua harus ada daerah asal. Dan dengan halus, saya menolak UNILA. Tapi lupakanlah -_-
                Kualat, nolak UNILA. Ditolak juga UGM…. Tapi ga terlalu berharap, karena gada sensasi terima undangan! Haha. Dengan kalem, SBM ngikut, dan terbang ke jogja. Tes disana ceritanya. Udah tes, optimis sekali bakal masuk. Tapi, kan masih ada SIMAK dan UM UGM, jadi ngikut aja semua, sekalian ngabisin duit gitu. Yak, kalo perg
i ke Jakarta buat tes bareng 18 temen kudu diceritain, kayaknya hampir 2000 kata deh…. Skip aja.
                Buka pengumuman, dag dig dug, buka bareng 3 temen jeng jeng jeng… dibukain temen. Dia yang liat… dan Alhamdulillah! Takdir di komunikasi UGM gak kemana! Dengan impian yang masih tercantum 5 cm di depan kening, jadi Jurnalis dan Aktivis. Well, kurang panjang ya. Karena minimal 500 words. Jadi, mau songong dikit nih. Kan terima lah ya SBM pilihan pertama. Wuih! Seneng bukan kepayang! Sekelas ga lebih dari lima soalnya yg keterima SBM. Miris. -_-
                Dah, ceritanya masih ada pengumuman SIMAK sama UM UGM. Pengumuman Simak, buka sendiri, gak kayak SBM. Jeng jeng jeng…. Terima juga! Masuk Kriminologi UI. Antara seneng dan sedih. Seneng karena keterima. Tapi, sedih karena merebut kursi orang lain. Eits, tapi salah mereka juga, kenapa gak lebih pinter dari saya… oke, lupakan. Yak, tiba di pengumuman terakhir, yang cumin formalitas. UM UGM. Dan, memang gaboleh merebut kursi calon temen. Jadi ditolak. Tapi kalem aja, udah terima dua ini. Ehhh.
Well, udah masuk Komunikasi UGM. Tempat banyak calon orang2 sukses menjalani rutinitas. Dan, saya berada salah satu di antara mereka. Seneng! Kayak kalo kita suka cewe, eh mereka suka balik… lupakan. -_-  mimpi. Saya yakin, mimpi ada buat diraih. Dan percayalah, saya akan sukses melebihi semua yang membaca ini. Notice! Thanks! #BridgingCourse


0 comments:

Post a Comment