Fauzi Ananta

Official Website

Pages

Halo

Halo

Monday, May 19, 2014

Komunikasi UGM'13 Trip to Solo!

Senin, tanggal 12 Mei 2014. waktu menunjukkan tepat pukul 06.00, terdengar suara yang ramai dari lantai parkiran, basement. diriku bergegas turun dari motor, melihat ke arah jam tangan dan memastikan bahwa aku tidak telat. antusiasme yang dimiliki menuntunku untuk naik. kulihat matahari pagi bersinar terang, sama seperti senyum anak-anak Komunikasi '13, akrab disapa Composer, yang sangat senang sekali dengan Trip kali ini. Yeah, Holiday!
Menggunakan almamater tercinta, kami bergegas menuju bus. terik matahari tidak membuat kami malas, justru membuat kami makin bahagia. tiga bus berjejer dengan sangat rapih di Grha Sabha Pramana di bagian barat. kita, laki-laki yang terkesan malas dan anak bonbin sejati, sejatinya ingin berada dalam satu bus. apa daya, karena jejak kaki kami terlalu lambat, kita harus berpisah, dipisahkan oleh garis batas antar bus. aku berada di bus terakhir, bersama teman-temanku yang lain. bus pun lepas landas, we are on our way to Solo!
jam menunjukan tepat jam 10 pagi, kita sudah berada di Lokananta. waktu yang ditempuh 1 jam lebih menggunakan bus super besar dengan anak super berisik ini. ketidaksabaran jelas dirasakan semuanya. tanpa basa-basi, mereka semua langsung masuk, walaupun kami tahu bus pertama nyasar, ga peduli. yang penting masuk dulu. ngadem~
masuk ke ruangan yang sangat besar, terdapat beberapa dekorasi yang tidak mudah untuk dimengerti oleh orang awam, termasuk kami, apalagi saya. mereka disitu menjelaskan tentang sejarah Lokananta beserta segala tetekbengeknya, termasuk juga dengan fungsi dari dekorasi-dekorasi di dinding yang sepertinya sangat memiliki nilai artistik tinggi.
sejuk, penerangan cukup, suara yang halus. mengambil posisi paling belakang, beberapa anak mengetahui apa yang paling enak untuk dilakukan, Tidur!. tapi sayang sekali, kesempatan untuk tidur lelap tidak ada karena kami tetap menyadari betapa pentingnya menghargai orang yang sedang berbicara di depan *asik*
setelah pembicaraan yang sangat panjang tersebut, kami ingin lebih! baiklah, kita diantar ke beberapa ruangan yang katanya sih ilegal untuk orang asing, tapi karena kami mahasiswa pemegang peranan penting di masa depan, kami diizinkan untuk melihat-lihat. oke, baris ini sangat sangat tidak penting sekali.
merasa sedikit bosan dengan Lokananta, perut bergejolak. untung sekali semua mengetahui apa yang seharusnya dilakukan, makannnn! bergegas menuju bus, meyakinkan tidak ada yang tertinggal, packing barang-barang, mempersiapkan perut....Brace yourself, the food is cominggggg!!!!
Prasmanan dan gratis, hal yang tidak dapat dilupakan dari perjalanan ini. antrean panjang, ketahuan pada ga kuat nahan laper semua. temen-temen yang lewat terlihat sangat menyukai gunung, makanan numpuk udah kayak gunung. gak papa, prasmanan...
satu hal yang perlu disayangkan, di cuaca terik tengah hari ini, minuman yang disajikan adalah teh hangat, semakin menambah dahaga panas, tapi tetap terpuaskan kok dengan prasmanan....Prasmanan, Prasmanan Everywhere...
perut sudah siap kembali bertempur, amunisi penuh, bersiap menuju ke destinasi selanjutnya, Museum Pers! bus yang dingin, perut kenyang, menambah catatan tidur di Solo. catatan yang gatau harus masuk buku hitam apa enggak/ gak peduli, yang penting kenyang.
bangun, turun, takjub dengan bentukan dari museum pers. museum yang biasanya lawas, jadul, jelek, kusam, mau rubuh, dan menuju kepunahan sangat jauh dari museum pers. tampilan modern nan stylish seperti Candi Borobudur membuat kami ingin masuk, walau memang disuruh masuk....
baru masuk, suruh duduk. penerangan yang cukup, cuaca diluar hujan, suara yang halus, amunisi penuh, kalian tahu apa yang dilakukan, dan beberapa orang terdeteksi melakukannya dengan sangat baik, sembunyi-sembunyi macam gerilya, dan tidak ada yang tahu. hebat sekali kami.
terdiri dari 4 lantai, membuat semua pada antusias untuk mengecek dari ruangan ke ruangan, walau terdeteksi beberapa anak malas naik sampai ke lantai 4 dikarenakan badan masih sakit-sakit abis naik Merbabu, termasuk saya.....
majalah, koran, jurnal. mulai dari yang menarik sampai yang menjijikan semua ada disitu. dari yang lawas sampai paling anyar, semua juga ada disitu. cen apik tenan neng kene, perpustakaan anak komunikasi banget deh! semua ada!
tibalah di saat yang paling dimalesin, pulang. tugas menanti dan mengejar bagai seorang singa yang kelaparan, selasa kelabu bagai malam kegelapan juga sudah menanti esok hari. kami sangat benci sebuah perpisahan, terutama perpisahan yang ini. ketemu juga baru sehari, eh udah harus pisah, apa gak cepet banget tuh....
catatan perjalanan yang hanya dipenuhi dengan tidur dilengkapi dengan tidur terakhir di bus terakhir di tempat duduk terakhir (read: belakang). lelah, letih, lesu, lunglai, dan segala temannya terpuaskan dibayar oleh.... prasmanan. terima kasih, prasmanan..... *salah fokus*

0 comments:

Post a Comment